3. Hukum
III Newton
Hukum III Newton mengungkapkan bahwa, gaya-gaya
aksi dan reaksi oleh dua buah benda pada masing-masing benda adalah sama besar
dan berlawanan arah.
Penekanan pada hukum ini adalah adanya dua benda, dalam arti gaya
aksi diberikan oleh benda pertama, sedangkan gaya reaksi diberikan oleh benda
kedua.
Hukum ini dikenal sebagai hukum aksi-reaksi, dan secara
matematis dapat di tuliskan sebagai berikut.
Yang
menjadi penekanan dalam hukum ini adalah bahwa gaya aksi dan gaya reaksi yang
terjadi adalah dari dua benda yang berbeda, bukan bekerja pada satu benda yang
sama.
Gaya berat dan gaya normal pada
sebuah buku yang tergeletak di meja bukan merupakan pasangan gaya aksi-reaksi.
Pasangan gaya aksi-reaksi adalah gaya berat buku terhadap bumi w dengan gaya
tairk bumi terhadap buku w’. Pasangan gaya aksi-reaksi lainnya adalah gaya
berat buku terhadap meja F dan gaya tekan meja terhadap buku (gaya normal) N.
Bukan berarti di sini buku memiliki dua gaya berat, melainkan gaya berat itu
tetap satu yang ada sebagai gaya gravitasi (gaya medan) dan berfungsi sebagai
gaya sentuh terhadap meja.
Perhatikan pula gambar orang yang mendorong kulkas berikut ini. Gaya dorong tangan orang terhadap dinding kulkas F sebagai gaya aksi, dan karena sifat inersianya kulkas terasa menekan tangan orang dengan gaya –F sebagai gaya reaksi. Pasangan gaya aksi-reaksi dalam kejadian tersebut F dan –F. Tanda negatif hanya menunjukkan arah berlawanan.
Pernahkah kamu mengamati roda mobil yang berputar di jalan
beraspal? Pasangan gaya aksi-reaksi menurut hukum III Newton ditunjukkan
seperti pada gambar berikut ini. Putaran roda disebabkan karena adanya gaya F
yaitu gaya
gesekan roda dengan jalan. Gaya inilah sebagai
gaya aksi yang mana jalan aspal akan memberikan gaya
reaksi –F dengan arah berlawanan seakan gaya
ini mendorong mobil maju ke depan.
Pada
sistem gravitasi benda astronomi misalnya bumi terhadap benda lain yang terpisah sejauh r dari pusat bumi misalnya pesawat ulang-alik
yang mengangkasa tentunya ada gaya
tarik bumi F terhadap pesawat. Gaya gravitasi F inilah sebagai gaya aksi, yang
mana menimbulkan gaya reaksi –F berupa gaya tarik pesawat terhadap bumi.